AKSI
NYATA BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH
Sarah
Nurul Latifah, S.Si_ CGP Makassar Angkatan 2
A.
Latar
Belakang
Saat pertama kali menjadi
guru, saya menemukan kondisi murid remaja saya yang masih kurang ramah. Mereka
sering menguji kekonsistenan guru-gurunya dalam menerapkan kebijakan di dalam
kelas, terutama pada guru baru seperti saya. Akhirnya di tahun berikutnya saya
dan beberapa teman mencoba menerapkan beberapa kontrak belajar yang mampu
membuat pembelajaran di kelas menjadi lebih kondusif. Selain itu, di lingkungan
sekolah seluruh pihak juga bekerjasama agar 3S (Senyum, Salam, dan Sapa) bisa
dibiasakan.
Meski demikian, belakangan
saya menemukan bahwa kontrak belajar yang saya buat terutama di dalam kelas
saya lebih condong kepada kebijakan saya pribadi sehingga tidak memberikan
kesempatan kepada murid saya untuk menyalurkan aspirasinya. Selain itu,
pemilihan konsekuensi lebih cenderung berbentuk hukuman dan tidak selaras
dengan isi kesepakatan kelasnya. Hal ini membuat beberapa murid mungkin segan,
tetapi beberapa murid lainnya justru menjalankan kontrak belajar karena rasa
takut. Oleh karena itu, saya perlu membangun kebudayaan positif dimana seluruh
orang terlibat di dalamnya dengan kesadaran pribadi dan setiap orang bisa
saling menghargai, dimulai dari dalam kelas.
B.
Deskripsi
Aksi Nyata
Aksi nyata ini akan dijalankan dengan rancangan
berikut:
- Membudayakan senyum, salam,
dan sapa
- Memberikan contoh
keteladanan bagi murid-murid saya (kedisiplinan, kerja keras, kolaborasi,
semangat belajar, dll)
- Bersama murid menyusun dan
menjalankan kontrak belajar dengan konsisten:
• Mendiskusikan visi kelas ideal menurut murid-murid
• Mendiskusikan dan merumuskan bersama
langkah-langkah yang tepat untuk mencapai visi kelas ideal tersebut dalam
bentuk kontrak kelas.
• Mendiskusikan dan menyepakati bersama konsekuensi
yang sesuai atas pelanggaran kontrak kelas.
- Mengintegrasikan
pengembangan karakter positif murid dalam aktifitas kelas yang mendukung.
C.
Hasil
dari Aksi Nyata yang dilakukan
Membudayakan senyum, salam,
dan sapa bisa dilaksanakan dengan cukup baik. Murid-murid tampak sudah terbiasa
untuk bertutur kata dan bertindak sopan dalam berinteraksi dengan gurunya. Hal
ini dikarenakan beberapa tahun ini pembiasaan 3S telah rutin dilakukan di
sekolah dengan kerja sama seluruh perangkat sekolah. Sementara dalam pemberian
keteladanan, saya bersama rekan guru terus berusaha menunjukkan upaya dalam
mengaplikasikan karakter positif yang kiranya bisa diteladani murid-murid saya.
Saya berusaha untuk lebih disiplin, terus belajar, mengembangkan diri,
berkolaborasi dengan guru-guru, dan berinovasi dalam menyusun pembelajaran yang
terbaik bagi mereka.
Untuk membiasakan murid
untuk berperilaku positif di dalam kelas, pembelajaran diawali dengan
penyusunan kontrak belajar. Kontrak belajar kali ini disusun dengan melibatkan
murid-murid. Seluruh murid berdiskusi dan menyampaikan sarannya masing-masing.
Dengan adanya diskusi kontrak belajar ini, aspirasi siswa dapat tersalurkan dan
kelas tetap bisa berjalan dengan kondusif.
Selain itu, kegiatan-kegiatan
yang bisa membentuk karakter baik peserta didik juga diintegrasikan di dalam
pembelajaran di kelas. Kegiatan-kegiatan seperti membangun kepercayaan diri
murid melalui presentasi, menghargai pendapat melalui proses diskusi, bekerja sama
melalui kelompok belajar, belajar disiplin melalui pengumpulan tugas tepat
waktu, ataupun pemberian materi lainnya terkait pembangunan karakter pada
murid-murid baru di MPLS.
D.
Pembelajaran
dari pelaksanaan aksi nyata:
Menjalankan budaya positif
merupakan tantangan yang sangat besar. Hal ini membuat saya sedikit gugup dan
khawatir, terutama saat menunjukkan kekonsistenan dalam menjalankan aturan yang
telah disepakati dan kekonsistenan dalam menunjukkan keteladanan
Meskipun demikian aksi nyata
ini mengajarkan saya bagaimana menghargai pendapat dari murid-murid saya,
bagaimana membangun sikap saling menghargai dari kesadaran diri bukan dari rasa
takut, belajar mendesain kelas yang lebih kondusif, dan belajar untuk
memperbaiki diri dan mengajak rekan guru untuk terus belajar dan bertumbuh
bersama.
E.
Rencana
Perbaikan di Masa Mendatang
1.
Kedepannya
kontrak belajar dengan melibatkan murid akan lebih dirutinkan
2.
Kendala
yang ditemukan di kelas akan didiskusikan bersama dan ditambahkan di kontrak
belajar jika diperlukan
3.
CGP akan
berusaha menjadi lebih baik dan bersama dengan orang-orang disekitarnya untuk
terus mengembangkan diri terutama terkait pengembangan karakter positif
4.
Kebudayaan
3S akan terus dijalankan dan dibudayakan.
F.
Dokumentasi
1.
1. Budaya 3
S (Senyum Salam Sapa)
F.1.a.
Dokumentasi Luring
F.1.b.
Dokumentasi Daring
1. 2. Kontrak
Belajar
F.2.a.
Dokumentasi Kelas X
F.2.b.
Dokumentasi Kelas XI Sciences
1.
3. Integrasi
dalam pembelajaran
F.3.a. Dokumentasi Presentasi Murid
F.3.b.
Diskusi dalam Tim
F.3.c.
Materi Pendidikan Karakter di MPLS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukkan komentar, untuk memperkaya konten dari blog ini.